Kamis, 19 Februari 2009

Hidupku Bukan Miliku

jawa
Hampir sepanjang umur hidupku aku berpikir bahwa hidupku adalah miliku mau berbuat apapun di hidup ini semua nya terserah aku tetapi, setelah membaca artikel ini aku sadar hidupku bukan lah miliku

HIDUPKU BUKAN HANYA MILIKKU
Setiap hari aku terbangun dari lelapnya tidur dengan
sebuah kehidupan baru,
setiap saat dengan dada membusung aku katakan : "ini
hidupku",
dan karenanya aku tidak ingin orang lain masuk dan
mencampurinya,
aku ingin bebas melakukan apa saja yang aku mau,
aku ingin dapat melakukan apa saja yang aku suka,
karena ini adalah hidupku sendiri,
tanpa pernah menyadari kalau hidupku ternyata bukan
hanya milikku seorang sama sekali.

Hidupku adalah milik Tuhanku,
karena Dia yang menciptakanku, menyulamku menjadi
janin mungil dalam rahim ibuku,
meniupkan nafas kedalam hidungku,
mengalirkan darah kedalam pembuluhku,
dan karena akhirnya aku akan kembali ke pangkuan-Nya.

Hidupku adalah milik ibuku,
karena dia telah mengandung, melahirkan dan
menyusuiku,
dia mengisi hatiku dengan cintanya,
dan menampung air mataku dengan tangan sucinya,
karena dia berjanji berjalan disampingku sampai akhir
hayatnya.

Hidupku adalah milik ayahku,
karena dia menjaga dan melindungiku sejak
kanak-kanakku,
dia membuatku bisa hidup dan berkembang,
dengan pengorbanan dia tidak bisa selalu berada di
dekatku,
ya , tapi dia berjanji selalu ada untuk mengangkatku
saat terjatuh.

Hidupku adalah milik saudara-saudariku,
karena mereka mencintaiku seolah aku adalah bagian
dari tubuh mereka,
menangis dan tertawa bersamaku.

Hidupku adalah milik sahabat-sahabatku,
milik mereka yang menanyakan kabarku,
mereka yang tersenyum padaku,
mereka yang mau menampung bebanku,
mereka yang menepuk pundakku,
mereka yang memintaku berhenti merokok,
mereka yang bahagia denganku,
mereka yang mentertawai kebodohanku,
mereka yang selalu mengharapkan kehadiranku,
mereka yang berjalan di sampingku,
mereka yang mengatakan aku mencintaimu,
karena kesedihanku akan menjadikan hari terasa suram
bagi mereka,
dan kegembiraanku akan menjadi penambah semangat bagi
mereka,
karena sakitku akan terasa sakit juga bagi mereka,
dan senyumku akan menjadi senyum mereka pula.

Betapa bodohnya bila dalam hidupku,
aku menganggap hidupku hanya milikku sendiri,
padahal setiap detik hidupku adalah milik mereka yang
mencintaiku dan menyayangiku,
milik mereka yang menungguku,
dan milik mereka yang pernah, sekarang dan akan ada
dalam hidupku.
Hidup ini begitu indah, maka buatlah menjadi lebih
indah dengan melakukan segala sesuatu yang indah untuk
semua orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar